Oregairu Bab 5 Bagian 3

On Jumat, 16 Mei 2014 0 komentar

==========================================================
Karena pendek, jadi langsung ane posting saja...
Biar pendek, tapi lumayan menghibur, loh...
Selamat Menikmati...
==========================================================


Bab 5 - Intinya, Yoshiteru Zaimokuza itu Agak Gila

Bagian 3


Yukinoshita, Yuigahama, serta diriku masing-masing membawa salinan manuskrip yang ditawarkan Zaimokuza pada kami dan memutuskan untuk membacanya semalaman ini.

Kalau aku boleh menebak langsung genre dari light novel karangan Zaimokuza, aku akan bilang kalau itu adalah novel aksi kekuatan super yang berlatar di sekolah.

Ceritanya berlangsung di sebuah kota kecil di Jepang, di sebuah tempat di mana organisasi rahasia kegelapan yang terselubung beserta orang-orang berkekuatan super dengan kenangan masa lalu mereka saling berjuang satu sama lain. Di tengah-tengah hal tersebut, seorang pemuda yang biasa-biasa saja mendadak terbangkitkan kekuatan tersembunyinya dan secara spektakuler mulai menumbangkan satu persatu musuhnya.

Saat aku telah selesai membaca novel karangan Zaimokuza itu, tahu-tahu langit di luar sudah terang benderang.

Alhasil, aku malah jadi sering mengantuk sepanjang jam pelajaran. Terlepas dari itu, setelah berakhirnya jam keenam yang senggang dan sesi bimbingan kelas yang singkat, kuputuskan untuk menuju ke ruang klub.

"Hei! Tunggu, tunggu!"

Sewaktu berjalan menuju ke arah paviliun, kudengar sebuah suara memanggilku dari belakang. Saat aku menoleh, kulihat Yuigahama sedang mengejarku sambil menenteng tas sekolah yang tampak tipis itu di bahunya.

"Hikki, kau kelihatannya kurang sehat. Ada apa, nih?"

"Ah, bagaimana, ya? Namanya juga telalu lama membaca, sudah pasti capek... mengantuk sekali rasanya. Padahal sudah sebanyak itu membaca, tapi kau kok masih kelihatan segar begitu, ya?"

"Eh?"

Yuigahama beberapa kali mengedipkan matanya.

"...ah... be-benar juga. Rasanya mengantuuuuk banget..."

"Kau pasti tak membacanya, 'kan...?"

Yuigahama tak menjawab pertanyaanku, ia malah bersenandung sambil memandang ke luar jendela. Ia berpura-pura polos, tapi aku bisa melihat keringat dingin mulai mengalir dari pipi hingga lehernya... aku jadi penasaran, apa keringat tadi bakal memperlihatkan yang ada di balik blusnya itu, ya...



0 komentar:

Posting Komentar